🔔 Dapatkan Template ini Disini dan Ikuti kami di Google News!

3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, dan Murid, Apa Saja?

Seperti yang kita ketahui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat
Please wait 0 seconds...
Gulir ke bawah dan klik Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

 3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, dan Murid, Apa Saja?


3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, dan Murid, Apa Saja?

Berkaspedia.com - Asalamualaikum Sobat Berkas Pedia semua, kali ini Admin akan memberikan informasi terkait kurikulum merdeka, yaitu tentang 3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, dan Murid.

Seperti yang kita ketahui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Jumat  Pada tanggal 11 Februari 2022 secara virtual.

Selanjuntnya Kurikulum terbaru tersebut memiliki perbedaan mendasar ketimbang kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia. Paling menonjol adalah, Kurikulum Merdeka tidak lagi menyertakan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Hal itu berarti, guru dan murid tidak lagi terbelenggu pada nilai agar bisa mencapai KKM. Sebagai gantinya, guru diberi keleluasaan dalam menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran pada peserta didik.

 

Selanjutnya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Riset) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan, inti Kurikulum Merdeka adalah Merdeka Belajar. Melalui konsep itu, Kurikulum Merdeka diciptakan dengan tiga keunggulan mendasar bagi murid, guru, dan sekolah.

 

1. Materi yang diajarkan lebih sederhana dan mendalam

Kurikulum Merdeka akan fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik sesuai fasenya. Para guru juga memiliki kesempatan untuk mendalami materi pelajaran dan tidak terburu-buru untuk berpindah ke materi berikutnya. Dengan demikian, peserta didik mampu memahami konsep dengan lebih mendalam.

 

2. Lebih merdeka

Nadiem mencontohkan, dalam KurikulumMerdeka, tidak ada peminatan atau jurusan pada siswa sekolah menengah atas (SMA). Baca juga: Kemendikbudristek Anggap Wajar Banyak Pihak Bingung soal Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka “Peserta didik dapat memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya di dua tahun masa SMA,” kata Nadiem dalam episode ke-15 Merdeka Belajar yang disiarkan di kanal Youtube Kemendikbud Riset, Jumat.

 

Bagi para guru, Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan dalam mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Sekolah juga diberikan kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah tersebut.

 

3. Kurikulum Merdeka lebih relevan dan interaktif

Pembelajaran dilakukan melalui berbagai kegiatan berbasis proyek di dalam kelas. Dengan demikian, peserta didik akan mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan saat lulus sekolah, seperti bekerja dalam kelompok dan menghasilkan suatu karya.

 

Menurut Nadiem, hal tersebut merupakan poin penting dalam Kurikulum Merdeka. Dengan pembelajaran berbasis pengalaman, para peserta didik dapat lebih mudah memahami suatu konsep pelajaran. “Selain berguna untuk skill di masa depan, kurikulum ini akan bermanfaat untuk pendidikan karakter murid.

 

Karakter murid akan dibangun dengan mengerjakan proyek-proyek bersama teman-teman dan guru,” tuturnya. Adapun sejumlah proyek yang dilakukan adalah proyek lingkungan, kebinekaan untuk membangun rasa toleransi, kesehatan untuk mengerti dampak kesehatan, literasi digital, dan proyek penting lain.

 

Proyek-proyek tersebut disusun secara interaktif untuk memantik peserta memahami konsep tertentu. Contohnya, memantik siswa untuk saling menghargai perbedaan saat menjalankan proyek kebinekaan. Menteri Nadiem menjelaskan, meski Kurikulum Merdeka telah resmi diluncurkan, sekolah tidak dipaksa untuk segera mengaplikasikannya.

 

Sekolah yang merasa belum siap berubah boleh tetap menggunakan kurikulum 2013. Sekolah juga diperbolehkan memilih Kurikulum Darurat bila masih belum berani melakukan perubahan pembelajaran secara besar. “Bagi sekolah-sekolah yang sudah siap melakukan transformasi sesuai dengan kecepatan yang diinginkan, dapat memilih menerapkan Kurikulum Merdeka,” ujar Nadiem.

 

Menurutnya lagi, tidak akan ada transformasi sekolah jika kepala sekolah dan guru-gurunya merasa terpaksa untuk berubah. Kunci perubahan kurikulum adalah kepala sekolah dan guru memilih untuk perubahan tersebut.

 

Kemudian Antusiasme guru dan murid Sebelum resmi diluncurkan, Kurikulum Merdeka dikenal sebagai Kurikulum Prototipe dan sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak pada Tahun Ajaran 2021/2022. Para guru yang menerapkan Kurikulum Merdeka pun merasakan perubahan dalam mengajar para murid.

 

Terima kasih sudah berkunjung ke Web Berkas Pedia. Apabila artikel ini bermanfaat “3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, danMurid, Apa Saja?”, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain


3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, dan Murid, Apa Saja?

Penutup

Sekian Penjelasan Singkat Mengenai 3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, dan Murid, Apa Saja?. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.Semua.👋

Apa Reaksimu setelah membaca 3 Keunggulan Kurikulum Merdeka bagi Sekolah, Guru, dan Murid, Apa Saja?.

About the Author

Terimakasih Saya Ucapkan telah mengunjungi website saya, Semoga SobatTerhibur....

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
close