🔔 Dapatkan Template ini Disini dan Ikuti kami di Google News!

KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H TERBARU 2022

khutbah idul fitri terbaru tahun 2022 M/ 1443 H : Nikmat yang tak terhitung dalam setiap hembusan nafas, dalam setiap bertambahnya usia,dalam setiap
Please wait 0 seconds...
Gulir ke bawah dan klik Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

 KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H TERBARU 2022

KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H TERBARU 2022

KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H TERBARU 2022

KHUTBAH  IDUL FITRI 1443 H 2022 M


RINDU TAK BERTEPI,ROMADHON & WABAH AKAN PERGI ? 


IDUL FITRI MENYAPA MUSLIM SEJATI !!


Oleh : Aam Masbihin, S.Ag.  (PAI Non PNS Kab.Ciamis )

 

Assalamualaikum Warohmatullahi Wr.WB 



Nikmat yang tak terhitung dalam setiap hembusan nafas, dalam setiap bertambahnya usia,dalam setiap waktu yang terus berlalu, menjadi bukti banyaknya rezeki yang kita terima dari sang maha kuasa. Bukan hanya rezeki lahir semata, namun rezeki batin pun terus mengalir  dalam kehidupan kita, lalu allah berfirman :

 فبَِأ يَِ آ لََء رَبِ مكُاَ متكَ ذِبََنِ ﴿١٦


Maka nikmat Tuhan manalagi yang akan kita dustakan? 



Menandai akhir Ramadhan, mulai tadi malam kita gemakan kalimat takbir,tauhid, tahmid, dan tahlil. Sesungguhnya merupakan sebuah simponi yang indah yang mampu menggoncangkan kalbu, menggetarkan rasa dan meraga sukma, sehingga menyadarkan manusia akan kebesaran Allah dan kekecilan dirinya dihadapan Allah SWT sehingga membuat hati kita terasa sedih dan gembira sebab Gema takbir Tahun ini bercampur haru, Bahagia Kita telah sukses melewati Masa Cobaan Wabah dari Allah,Sedih Banyak  kejadian yang membekas dalam cerita 3 tahun terakhir ini. 

Bahwa Fajar tanggal 1 Syawal 1443 H 2022 M telah menyingsing di ufuk timur sana, pada saat ini kita berada pada hari yang mulia,hari yang berbahagia, pada hari ini pula Allah SWT memperlihatkan kembali kemuliaan dan kedigdayaannya, dimana seluruh umat di segenap penjuru dunia, dengan riang gembira untuk bangkit secara serentak menggemakan dan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid. Pengumandangan tersebut merupakan realisasi rasa syukur serta kalimat keyakinan . 

Namun disisi lain dari kebahagiaan yang kita rasakan , ada kepiluan yang mendalam yang dirasakan sanak saudara kita diluar sana, mungkin ada mereka yang sudah terpisah dari keluarga sebab wabah yang melanda beberapa tahun terakakhir ,ada anak yang terpisah dari orang tua,ada keluarga yang tak bias pulang sebab perketatan wilayah,,namun rasa sukur itu harus kita ucapakan sebab wabah itu sudah mulai menghilang, 

Ada rasa rindu yang mendalam dan berkarat dari para perantau yang inign Kembali ke kampung halaman,  Melihat indah nya adat istiadat kampung halaman,indahnya bentangan alam yang tak di jumpai di perantauan,hingga tak terasa mulut ini  bertakbir menetes air mata ingin segera melampiasakan rasa rindu  pada tanah kelahiran. 
Pada Ramadhan berapa tahun terkahir ini, kita tidak hanya berjuang melawan godaan syetan dan hawa nafsu, tapi kita juga sudah  berlaga di medan perang melawan keadaan. Keadaan yang membuat banyak orang menjadi panik, takut, resah, susah, risau, galau, waswas, mencaci, memaki, mencerca, tidak sabar dan tidak bersyukur. 

Situasi dan kondisi Sekaran memang berubah. Tapi hati kita tidak boleh berubah SEDIKIT PUN,IMAN KITA HARUS TETAP MEMBAJA,Kualitas ibadah kita haruslah terus kita asa,,sebab allah turunkan ujian pastilah ada hikmah besar dibalik itu semua.,  

Bertanya dalam lemah nya diri Kepada Ilahi robbi. 
Apakah Engkau marah kepada kami... 
Ketika sebelum ini  Masjid-masjid Megah namun Sepi kau uji kami. lalu  wabah pergi  masjid tetap saja sepi… 
Musholla mushollah Bertebaran namun Berdebu,kotor dan  berantakan. 
Taraweh Ramai namun hanya di Awal Ramadhan saja. 

Lebaran katanya Mudik dan silaturrahmi namun hanya sekedar pameran harta kekayaan sendiri agar bias dipuji. 
Jangan Kau cabut Nikmat yang berpuluh tahun kami nikmati namun telah kami abaikan.. 
Ketika ada kesempatan, Kami malah  memposting di WA /Facebook 
Instagram  dll untuk bermaafan. 
 
Apa Engkau ingin  Menjerakan kami? 
Ketika ada yang meninggal dunia   1 kota /satu desa/satu dusun. Kami hanya titip kalimat Innalillah melalui Grup/Rekan dan Teman,Tanpa takziah sebagai bentuk soldaritas kepada sesama. 
 
Jangan Kau cabut Nikmat dan kasih sayangmu ya Rabb.. 
Sebab kami lalai ,Ketika Panggilan Adzan Berkumandang,Hayya alasholah kami asyik mengejar dunia,Padahal Engkau janjikan kemenangan dengan Hayya ‘Alal falah setelah itu. 



Maafkan kami Rabbi..Maafkan kami.. 
Bukankah Maha PengasihMu,Melebihi MurkaMu pada kami ? 



Jadikan kami sebagai hamba yang bertakwa sebagaimana engkau memanggil kami dengan kalimat :







Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian semua berpuasa, sebagaimana ia diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, semoga kamu bertaqwa.” (Qs. Al Baqarah : 183) 

Lalu begitu agung nya kasih sayang mu  di dlaam hadis QudsiMu: 

Artinya: “Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya ,kamu sekalian maka Allah pun berkata: ‘Wahai Malaikatku, setiap orang yang mengerjakan amal kebajian dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka’. Sesorang kemudian berseru: ‘Wahai ummat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian telah diganti dengan kebaikan’. Kemudian Allah pun berkata: ‘Wahai hambaku, kalian telah berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapatkan ampunan.” 



Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.( al maidah 9 ) 
 
Lalu apa yang telah terjadi dan kita lakukan pada tahun dan bulan ini?? 
 
Betulkah, kita semua telah lulus dalam menghadapi ujian berpuasa sebulan penuh lamanya, membendung dan menyingkirkan segala godaan dan nafsu angkara murka .......? atau kah kita tidak pernah puasa sama sekali dan melakukan amal sholih lainnya ?Dengan dalih susahnya ekonomi ,mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga kita tak puasa,Terawih pun dimasjid tidak,di rumah apa lagi tidak.  
 
Maka tuan dan Puan, Lihatlah sajadah yang kita duduki hari ini, berapa kali kita duduk di atas nya dan bersujut mengurai air mata tanda kita tunduk kepada ALLAH dan bersyukur atas nikmatnya.. 
Lihatlah pakaian dan perhiasan yang kita pakai hari ini apakah pakaian dan perhiasan ini sudah pernah sebelumnya kita pakai untuk menghadap ALLAH??Atau baru kita keluarkan hari ini untuk memperlihatkan tanda mampu kita kepada sanak saudara,,, 
Lihatlah tubuh kita yang masih sehat ini..seberapa besar cara kita mengungkapkan rasa syukur atas karunia yang allah berikan,dengan tubuh yang masih sehat ini allah penuhi segala kebutuhan kita. Atau kita hanya jadi pengemis selalu mengertu dan mengaku kita miskin supaya dapat bantuan ini dan itu?? Dari pemerintah. 

Hari ini Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan itu telah pergi, bulan nan suci, bulan yang penuh rahmat dan maghfiroh, bulan pengampunan bagi hamba hambanya yang memiliki pikiran bahwa hidup ini tiba untuk kembali, Nah apakah hati ini sedih dan menangis atau bahkan kita senang karena tidak berpuasa lagi? Kita bisa bebas untuk makan dan minum sesuka hati ? Tanpa memikirkan hari esok mungkin kita sudah tiada di dunia pana ini.

Adakah yang bisa menjamin tahun depan kita bisa berpuasa lagi dan sholat ID bersama lagi seperti ini ,ataukah kita sudah didalam kubur , bersama cacing-cacing dan hanya mengunakan kain kafan atau bahkan kita sudah membusuk dimakan cacing tanah  dan belatung???Cukup peristiwa peristiwa sekarang ini menjadikan kita dekat dan taat kepada allah,sadar bahwa ilmu manusia tak ada apa apanya dibandingkan dengan kekuasaan allah,cukup kematian menjadi nasihat terbaik bagi kita semua. 




Maka tadahkanlah tanganmu wahai saudara saudara ku.dan berdoalah ..Ya Allah Hari ini kami lihat disekeling shop-shop sholat kami dengan rasa sedih dan bersalah  , tahun kemaren Masih ada sosok malaikat yang bernama ‘Ibu “ yang semasa kecilku Tergangu Solatnya karena tangisan ku,Terganggu puasanya karena aku menyusu,Terganggu Tahajjudnya Karen  Air kencing dan kotoran ku, burcucuran darahnya  karena melahirkanku dan menetes air matanya karena Nakal ku dan hari ini dia telah tiada maka terputuslah doa-doa itu untuk ku. 
Yaallah Hari ini Pemimpin Hidup dan teladan dalam diriku  “ bernama AYAH “  Juga telah tiada... Masa Bayi ku Pertama Kali Nama Mu ALLAH Terdengar di telinga ini melalui mulutnya ,Menetes darahnya kebumi raya ini untuk mengihdupi keluarga Ini,,Berpeluh dan lusuh wajahnya untuk mengabulkan permintan kami,Namun hari ini kau tak ada lagi dalam barisan kemenangan ini.....   
Akhirnya, marilah kita ucapkan permohonan maaf kepada diri kita sendiri, sebelum kita meminta maaf kepada orang- tua , keluarga dan guru-guru kita, juga sahabat-sahabat kita :      
                                                              
1. Selamat Idul Fitri, wahai MATA Maafkanlah aku, selama ini kau hanya Kugunakan melihat kilau kekurangan orang lain serta dosa orang lain, tetapi aku butakan matamu bila melihat kekurangku dan dosaku sendiri.     
2. Selamat Idul Fitri, wahai TELINGA Maafkanlah aku, selama ini kau hanya Kusumpali rongsokan-rongsokan kata-kata yang kotor dan gossip-gosip yang mencelah orang lain dan engkau kumekarkan bila untuk membisikan keburukan dan menghina serta meremekan orang lain.                                
3. Selamat Idul Fitri, wahai MULUT Maafkanlah aku, selama ini Kau hanya kujejali dan kubuat memuntahkan kotoran-kotoran hanya bisa membicarakan orang lain, menghina, memaki dan mengumpat  orang lain dan yang mana saya belum tentu bisa atau bahkan saya lebih hina dari orang yang aku hina dan aku remehkan.                     
4. Lihatlah tangan ini wahai para jemaah  dan ucapkan Selamat Idul Fitri, wahai TANGAN Maafkanlah aku, selama hidup ku ini kau hanya kugunakan untuk memegang botol minuman keras ,mencuri yang bukan hak ku, tetapi aku sembunyikan tanganku  bila untuk mengangkat tangan dalam sholat untuk beribadah kepadaMu duhai pencipta ku.
5. Ucapkan dan pegang kaki mu wahai jamaah ,Selamat Idul Fitri, wahai 
KAKI Maafkanlah aku, selama hidup ku  kau hanya kuajak untuk ketempat maksiat, melangkah ketempat yang sesat ,menontong hiburann malam bagian dari duni mudorat, namun malas dan tak mau ketempat yang berkumandang azan dan seruan kebaikan. 

Kami ingin hidup normal lagi ya rob,anak anak kami ingin Ceria seperti dahulu kala, istri-istri kami ingin duduk kembali didalam pengajian yang suci di majlis ilmu yang mulia.aamiin yaa robbal alamin

Ya Allah saat-saat yang syahdu ini, kami segenap hamba-hamba-Mu, berkumpul, bersimpuh di tempat yang suci yang penuh rakhmat, menyebut namaMu yang agung, berzikir, bermunajat kepadaMu dengan takbir, tahmid, dan tahlil. 
Ya Allah, bersihkan hati dan jiwa ini dari hasad dan dengki, persatukan jiwa-jiwa ini dalam cinta karenaMu dan dalam ketaatan kepadaMu, jangan Engkau biarkan setan musuhMu menggerogoti persaudaraan kami. 
 
Ya Rabbi, ampuni kami atas kehilafan dan dosa kami kepada anakanak kami, suami, isteri kami, belum mampu mendidik dan membahagiakan mereka. 
Ya Rabb, karuniakan kami jasad yang terpelihara dari maksiat, terpelihara dari harta haram, makanan haram, perbuatan haram. Izinkan jasad ini pulang kelak, jasad yang bersih. 
Ya Rabb, bukakan pintu hati kami agar selalu sadar bahwa hidup ini hanya mampir sejenak, hanya Engkau tahu kapan ajal menjemput kami, jadikan sisa umur menjadi jalan kebaikan bagi ibu bapak kami, jadikan kami menjadi anak yang shaleh yang dapat memuliakan ibu bapak kami. 

Yaa robb hilangkan wabah ini,,izinkan kami kembali menagis di rumah ibadah,mengaji kami disana,izinkan anak anak kemi kembali bersekolah lagi agar mereka tinggi ilmu nya berkah usia mereka,,, dan izinkan yaa robb esok kami bisa berkurban dan berangkat ke baitullah mu sebagai bentuk penyempurnaan ibadah di dalam hidup kami.aamiin.



KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H TERBARU 2022

Penutup

Sekian Penjelasan Singkat Mengenai KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H TERBARU 2022. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.Semua.👋

Apa Reaksimu setelah membaca KHUTBAH IDUL FITRI 1443 H TERBARU 2022.

About the Author

Terimakasih Saya Ucapkan telah mengunjungi website saya, Semoga SobatTerhibur....

Posting Komentar

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
close