🔔 Dapatkan Template ini Disini dan Ikuti kami di Google News!

METODE DAKWAH ISLAM WASATHI

pengertian tentang Wasathiyah, tetapi admin kali ini tidak akan banyak membahas tentang Islam Wasathiyah melainkan akan membahas Metode dakwah nya
Please wait 0 seconds...
Gulir ke bawah dan klik Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated

 METODE DAKWAH ISLAM WASATHI





Asalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatuh

Berkaspedia.com   Hallo Sobat Berkas Pedia yang Admin banggakan, kali ini Admin akan menerangkan Sekilas Tentang Metode Dakwah Islam Wasathi

Tapi sebelum masuk ke materinya marilah kita memanjatkan Puji dan Syukur kita kepada Allah SWT, semoga beliau terus memberikan Rahmat dan juga Hidayahnya kepada kita semua.

Sholawat dan salam kita semua semoga sampai kepada Nabi kita tercinta yakni Nabi Muhammad SAW, semoga sampai juga kepada Keluarganya, Sohabatnya, Tabi'in wal Tabi'atnya dan mudah mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. Amiiin.

Pengertian Wasathiyah


Para Sobat Berkas Pedia yang Admin Banggakan, Wasathiyah berasal dari akar kata “wasatha”. Menurut Muhammad bin Mukrim bin Mandhur al-Afriqy al-Mashry, pengertian wasathiyah secara etimologi berarti:

وَسَطُ الشَّيْءِ مَا بَيْنَ طَرْفَيْهِ

Artinya: “sesuatu yang berada (di tengah) di antara dua sisi

Dalam khazanah Islam klasik, pengertian wasathiyah terdapat banyak pendapat dari para ulama yang senada dengan pengertian tersebut, seperti Ibnu ‘Asyur, al-Asfahany, Wahbah al-Zuḥaily, al-Thabary, Ibnu Katsir dan lain sebagainya.

Pengertian Dakwah Menurut MH. Cholil Nafis, Lc. Ph D

dan masih banyak lagi pengertian - pengertian tentang Wasathiyah, tetapi admin kali ini tidak akan banyak membahas tentang Islam Wasathiyah melainkan akan membahas Metode dakwah nya yang admin dapat dari materi WEBINAR Dakwah Islam Wasathi Bagi Pengurus MUI dan DKM Masjid se- Kab. Ciamis yang diberikan langsung oleh : MH. Cholil Nafis, Lc. Ph D (Ketua Majelis Ulama Indonesia Pusat)

Beliau mengutip dari pidato KH Miftachul Akhyar dalam penutupan MUNAS ke-X MUI di Hotel Sultan Jakarta pada  27 November 2021 :

"Dakwah itu mengajak, bukan mengejek, sebagaimana yang telah kita ketahui. Merangkul, Bukan Memukul, Menyayangi, bukan menyaingi, Mendidik, bukan membidik, Membina, bukan menghina, Mencari Solusi, bukan mencari sensasi, Membela , bukan mencela."

Dan di ambil dari hadist yang diriwayatkan oleh Buhori dan Muslim :

Yang artinya : "Dari Anas r.a berkata: Nabi SAW. Bersabda. Ringankanlah ajaran da’wahmu dan jangan mempersukar, dan bergembiralah pengikutmu dan jangan kamu gusarkan. (Bukhari, Muslim)"

Agama Dan Pancasila


Agama mestinya sebagai sumber untuk peningkatan peradaban, bukan sebagai identitas kelompok sosial, sehingga kehadiran agama yang ber-beda2, tidak dimaknai sebagai ancaman antar kelompok keagamaan itu sendiri. 

Kehadiran agama2 yg ber-beda2 itu mestinya mengintegrasikan, bukan malah  dijadikan arena pengukuhan segregasi sosial dan kekerasan.

Agama bisa meneguhkan nilai-nilai pancasila ketika agama dimaknai oleh pemeluknya sebagai sumber peradaban dalam masyarakat plural seperti Indonesia.

ISLAM WASATHI

Pengertian Islam Wasathi menurut Al Quran Surah Albaqoroh ayat 143 :


Yang artinya : “Dan yang demikian itu Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) sebagai umat pertengahan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kalian” (QS  Al Baqarah: 143). 

wasath berarti adil, pilihan, yang paling baik, orang-orang yang dalam beragama berada di tengah-tengah antara ifrâth (berlebih-lebihan hingga mengada-adakan yang baru dalam agama) dan tafrîth (mengurang-ngurangi ajaran agama).

Al-Sa’di menyimpulkan bahwa ummat wasath adalah umat yang adil dan terpilih. Allah menjadikan umat ini pertengahan (wasath) dalam segala urusan agama (dibanding dengan agama-agama lain) seperti dalam hal kenabian, syari’at, dan lainnya.


CIRI-CIRI ISLAM WASATHI


1. Jalan tengah antara berlebih-lebihan dalam beragama (ifroth) dan mengurangi ajaran agama (tafrith).

2. Keseimbangan dan tegas sehingga dapat dibedakan antara penyimpangan (inhiraf) dan perbedaan (ikhtilaf).

3. Mengutamakan keadilan, dan bertindak secara proporsional.

4. Mengedepankan prinsip musyawarah (syura), dengan prinsip menempatkan kemaslahatan umum di atas segalanya.

5. Mengutamakan prinsip reformatif (ishlahi) dengan berpijak pada kerangka nilai dan mengakomodasi kemajuan zaman.

6. Mengutamakan sikap tasamuh 

7. Bersikap egaliter (musawah) dalam mu'amalah dan hukum 

8. Memegang prinsip aulawiyyah

9. Memperhatikan perkembangan zaman (tathowwuriyah)

10 CIRI WASATIATHUL ISLAM





Sumber :



Para Sobat Berkas Pedia yang Admin Banggakan, mungkin hanya itu yang dapat Admin paparkan pada Artikel kali ini, mudah mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua khusunya bagi Admin pribadi.

Mohon maaf bila ada kesalahan, dan pemahaman dari konteks materi artikel di yang Admin bawakan kali ini, jika ada silahkan hubungi admin atau bisa Komen artikel ini di bawah


METODE DAKWAH ISLAM WASATHI

Penutup

Sekian Penjelasan Singkat Mengenai METODE DAKWAH ISLAM WASATHI. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.Semua.👋

Apa Reaksimu setelah membaca METODE DAKWAH ISLAM WASATHI.

About the Author

Terimakasih Saya Ucapkan telah mengunjungi website saya, Semoga SobatTerhibur....

1 komentar

  1. Terimakasih ilmunya
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
close