Kurikulum Baru 2022 Telah Terbit, Simak Perjalanan Kurikulum Indonesia dari 1947 sampai 2022
berkaspedia.com Sobat Semua pasti sudah tidak asing dengan Kurikulum, mari kita intip perjalanan Kurikulum yang ada di indonesia dari tahun 1947.
Perubahan
kurikulum di Indonesia biasanya dilakukan hampir setiap lima tahun sekali.
Namun, terkadang bisa lebih cepat atau pun lebih lama. Seperti yang terbaru,
rencana kurikulum terbaru untuk tahun 2022 mulai diungkapkan oleh pihak
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Setelah kemerdekaan, tercatat bahwa kurikulum di
Indonesia sudah mengalami pergantian hingga kurang lebih sepuluh kali. Mengutip
dari buku Perkembangan Kurikulum SMA di Indonesia dari Kemendikbud, perubahan
kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari konstelasi politik,
sosial, dan budaya bangsa Indonesia yang selalu berkembang dari satu masa ke
masa berikutnya.
Sebab, kurikulum memiliki arti penting dan
strategis dalam penyelenggaraan pendidikan sebagai arahan dan pedoman dalam
pelaksanaan pendidikan. Untuk itu, detikEdu berhasil merangkum perjalanan
kurikulum Indonesia yang dikutip dari publikasi Kemendikbud, buku Politik
Kebijakan Pengembangan Kurikulum di Indonesia karya Alhamduddin, dan
Perencanaan Pembelajaran Untuk Kejuruan karya Dr. Tuti Iriani, serta M. Aghpin
Ramadhan.
Berikut Perjalanan Kurikulum Indonesia dari 1947-Sekarang
1. Rentjana Pelajaran 1947
Kurikulum pertama yang lahir pasca kemerdekaan adalah kurikulum 1947. Mulanya, pada saat itu lebih populer digaungkan dengan istilah Belanda leer plan yang artinya rencana pelajaran dibandingkan dengan istilah kurikulum.
Sebab itu, Kurikulum 1947 juga dikenal dengan istilah Rentjana Pelajaran 1947. Perubahan arah pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Fokusnya cenderung pada pembentukan karakter yang merdeka dan berdaulat hingga sejajar dengan bangsa lain.
Rencana Pelajaran baru secara resmi dilaksanakan di sekolah-sekolah mulai tahun 1950.
2. Rentjana Pelajaran Terurai 1952
Kurikulum 1952 menjadi penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai Tahun 1952. Hal yang paling menonjol sekaligus menjadi ciri khas kurikulum ini adalah konsep tematik.
Artinya, setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran dan dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Silabus mata pelajaran menunjukkan secara jelas bahwa seorang guru hanya mengajar satu mata pelajaran.
3. Rentjana Pendidikan 1964
Isu yang berkembang pada kurikulum ini adalah konsep pembelajaran aktif, kreatif, dan produktif. Melalui konsep ini, pemerintah menetapkan hari Sabtu adalah hari krida. Artinya, siswa diberi kebebasan untuk berlatih berbagai kegiatan sesuai dengan minat bakatnya.
Pemerintah pada tahun 1964 juga mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani.
4. Kurikulum 1968
Memasuki masa orde baru, kelahiran kurikulum ini
juga bersifat politis. Tujuannya lebih ditekankan untuk mempertinggi mental,
moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama.
Ciri khusus yang menonjol dari kurikulum 1968
adalah correlated subject curriculum. Artinya, materi pada jenjang pendidikan
rendah memiliki korelasi untuk jenjang pendidikan selanjutnya.
Selain itu, muatan materi pelajarannya bersifat
teoretis, tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan (tematik).
Sistem penjurusan di jenjang SMA sudah lahir dalam kurikulum ini dan dilakukan
di kelas 2 SMA atau kelas 11.
5. Kurikulum 1975
Pemerintah kemudian menyempurnakan kurikulum 1968
pada tahun 1975. Latar belakang kelahirannya akibat dari sejumlah perubahan
oleh pembangunan nasional.
Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci
dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), dikenal dengan istilah
satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan. Hal inilah
yang membuat kurikulum ini mendapat kritikan. Pasalnya, para guru dibuat
terlalu sibuk menulis apa perincian dari setiap kegiatan pembelajaran.
Ada sejumlah perubahan ditemukan dalam kurikulum
ini. Nama pelajaran ilmu alam dan ilmu hayat diubah menjadi ilmu pengetahuan
alam. Kemudian, pelajaran ilmu aljabar dan ilmu ukur menjadi mata pelajaran
matematika.
6. Kurikulum 1984
Kurikulum ini lahir karena kurikulum 1975 disebut
tidak bisa mengejar kemajuan pesat masyarakat. Ciri khususnya, kurikulum 1984
lebih mengedepankan keaktifan siswa dalam belajar. Pengembangan proses belajar
inilah yang disebut dengan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).
Pada kurikulum ini pula lahir penambahan bidang
studi yaitu Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa (PSPB). Bagi siswa SMA,
kurikulum 1984 membagi mata pelajaran siswa menjadi program inti dan program
pilihan sesuai minat dan bakat.
7. Kurikulum 1994
Pada tahun 1994 pemerintah memperbarui kurikulum
sebagai upaya memadukan kurikulum-kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975
dan 1984. Sehingga, banyak perubahan yang terjadi pada kurikulum ini.
Beberapa perubahannya, mulai dari perubahan sistem
pembagian waktu pelajaran dari semester ke caturwulan. Hal ini diharapkan agar
siswa dapat menerima lebih banyak materi pembelajaran dalam tiga kali
caturwulan selama setahun.
Nama SMP diganti menjadi SLTP (Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama), kemudian SMA diganti menjadi SMU (Sekolah Menengah Umum).
Penjurusan di SMA juga dibagi menjadi tiga program yakni IPA, IPS, dan bahasa.
Kemudian mata pelajaran PSPB yang lahir pada
kurikulum sebelumnya mulai dihapus dalam kurikulum ini.
8. Kurikulum 2004
Pada tahun 2004 melahirkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) sebagai pengganti Kurikulum 1994. Program ini berbasis
kompetensi yang mengandung tiga unsur pokok, yaitu pemilihan kompetensi sesuai
spesifikasi, indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan
pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran.
Implikasinya, sekolah diberi kewenangan untuk
mengembangkan komponen kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah dan kebutuhan
peserta didik. Kemudian dikembangkan pula kurikulum yang semula berbasis materi
diubah menjadi berbasis kompetensi.
Ciri kurikulum 2004, nama SLTP diubah kembali
menjadi SMP dan SMU dikembalikan menjadi SMA.
9. Kurikulum 2006
Kurikulum 2006 inilah yang biasa dikenal dengan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan diberlakukan sejak Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang kemudian dijabarkan
dalam Peraturan Pemerintah No 10 tahun 2003.
Kurikulum ini hampir mirip dengan Kurikulum 2004.
Perbedaannya terletak pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu
desentralisasi sistem pendidikan Indonesia.
Pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar, Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan
penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya.
Secara umum, tujuan kurikulum ini adalah untuk
memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan
kepada lembaga pendidikan. Sekaligus mendorong sekolah untuk melakukan
pengambilan keputusan secara partisipatif.
10. Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 lebih menekankan pada pendidikan
karakter. Implementasinya, pendidikan karakter diintegrasikan dalam seluruh
pembelajaran pada setiap bidang studi. Selain itu, kurikulum ini menekankan
pada pembentukan sikap spiritual pada Kompetensi Inti 1 (KI 1) dan sikap sosial
pada Kompetensi Inti 2 (KI 2).
Namun, penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah
dihapuskan di setiap mata pelajaran pada kurikulum 2013 edisi revisi pada tahun
2017. Hanya tersisa untuk mata pelajaran agama dan PPKN.
Cirinya khusus kurikulum ini yakni, penilaian
berbasis pendidikan karakter, pembelajaran berbasis tematik, dan guru sebagai
fasilitator. Artinya, guru dituntut untuk memahami karakter peserta didik agar
dapat memberikan kemudahan belajar bagi mereka.
Di samping itu, terdapat materi yang dirampingkan
dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi
Bahasa Indonesia, IPS, PPKN, dan lainya. Sedangkan materi yang ditambahkan
adalah materi Matematika. Kurikulum 2013 hingga saat ini masih berlaku dan
diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia.
11. Kurikulum 2022
Perlu diketahui, belum lama ini Kemendikbudristek membeberkan rencana kurikulum baru yang akan berlaku mulai tahun 2022. Kurikulum baru ini dinilai lebih fleksibel sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo, pada Selasa (30/11/2021)."Seperti disampaikan mas Menteri dalam perayaan Hari Guru Nasional, mulai tahun depan Kemendikbud Ristek akan menawarkan kurikulum yang lebih fleksibel," kata Nino seperti yang dikutip detikEdu dari akun Instagram pribadinya.
Kurikulum 2022 ini akan lebih berfokus pada materi yang esensial dan tidak terlalu padat materi. Hal ini bertujuan, kata Nino, agar guru memiliki waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Kurikulum baru untuk saat masih dalam tahap uji coba pada ribuan sekolah di seluruh Indonesia.
Meskipun demikian, Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI mengungkapkan, wewenang penerapan kurikulum terbaru ini diberikan kepada masing-masing sekolah. Berdasarkan penuturannya, sekolah tidak akan dipaksa untuk menerapkan kurikulum tersebut.
"Kita tidak akan melakukan pemaksaan apapun dalam bentuk kurikulum. Setiap sekolah yang ingin mencoba kurikulum baru atau yang masih ingin memakai kurikulum sekarang ini pilihan ada pada sekolah tersebut," tuturnya.
File Paparan Kurikulum 2022
pada postingan
kali ini admin akan bagikan File paparanmengenai Kurikulum 2022, file ini berbetuk pdf.
Kurikulum
prototipe dberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan
pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan
dkaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Kurikulum
prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta
memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Karakteristik Kurikulum 2022
Kurikulum prototipe memiliki beberapa karakteristik
utama yang mendukung pemulihan pembelajaran:
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 9 Pengembangan soft
skills dan karakter (akhlak
mulia, gotong royong, kebinekaan, kemandirian, nalar kritis, kreativitas)
mendapat porsi khusus melalui pembelajaran berbasis projek.
Fokus
pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam
bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Fleksibilitas bagi guru
untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the
right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Untuk lebih jelasnya silahkan Unduh File Materi Mengenai Kebijakan kurikulum 2022 ( UNDUH)
Mungkin itusajah yang dapat Admi sampaikan pada kesempatan ini, bila ada sesuatu yang salah dalam penjelasan Admin, mohon di maafkan.
Penutup
Sekian Penjelasan Singkat Mengenai Kurikulum Baru 2022 Telah Terbit, Simak Perjalanan Kurikulum Indonesia dari 1947 sampai 2022. Semoga Bisa Menambah Pengetahuan Kita Semua.Semua.👋
Apa Reaksimu setelah membaca Kurikulum Baru 2022 Telah Terbit, Simak Perjalanan Kurikulum Indonesia dari 1947 sampai 2022.